A Cup of Coffee
by. David J. Prasetyo

Mengenal Jenis-Jenis Content Writer dan Peluang Menghasilkan Cuan

1 komentar
Mengenal Content Writer dan Peluangnya Menghasilkan Uang

Saat ini zaman sudah serba mudah. Berbagai teknologi terkini membuat berbagai pekerjaan semakin gampang untuk diselesaiakan. Bahkan untuk mendapatkan keuntungan juga tidak sesulit dahulu. Berbekal kemampuan dan hobi saja sudah bisa untuk mulai mengumpulkan cuan. Salah satunya adalah di bidang penulisan.

Jika kamu hobi menulis atau mengetik, kamu punya peluang bagus yang bisa kamu coba untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dengan kegiatan menulis dan mengetik ini. Mulai dari menjadi pengelola blog, administrator, hingga content writer.

Kali ini saya ingin fokuskan ke content writer dulu. Mengenai apa itu content writer, jenis-jenis content writer, hingga peluang-peluang yang mungkin menguntungkan untuk para penghobi ketik dan tulis.

Apa Itu Content Writer?

Content Writer atau dalam bahasa Indonesia diartikan penulis konten adalah orang-orang yang memiliki tugas membuat konten berupa tulisan untuk berbagai keperluan, khususnya untuk media online.

Selain bertanggung jawab membuat tulisan, penulis konten juga harus mampu mengelola multimedia di dalam kontennya agar tetap sesuai dengan alur dan topik pembahasan. Pengelolaan ini meliputi jenis multimedia, tata letak, dan juga ukuran. Tata bahasa juga menjadi poin penting yang harus dimiliki oleh seorang penulis konten.

Pengertian Content WRiter adalah

Bisa dikatakan juga bahwa Content Writer adalah bagian dari Content Creator yang dispesifikkan pada bidang artikel atau tulisan. Yang mana masih bisa dikembangkan lagi menjadi beberapa sub-sub content writer.

Selain itu, content writer harus mengerti karakteristik calon pembacanya. Agar ketika artikel sudah dipublikasi, pembaca tetap nyaman dan merasa friendly dengan artikel yang sedang mereka baca.

Seberapa Potensial Content Writer?

Jika ditanya apakah masih poensial jasa content writer ini? Maka saya jawab masih. Ya meskipun kita ketahui sendiri bahwa tingkat literasi masyarakat kita masih cukup rendah jika dibandingkan dengan masyarakat tetangga. Namun bukan berarti tidak ada sama sekali, bukan?

Terlebih saat ini muncul banyak sekali start-up baru di berbagai bidang. Mereka pasti membutuhkan konten untuk menjangkau para pengguna atau pelanggan mereka. Artikel juga mereka butuhkan untuk keperluan penawaran dan promosi dengan tujuan terjadinya konversi seperti penjualan atau aksi lainnya.

Sesuai dengan pengalaman saya, content writer masih sangat potensial untuk dicoba. Baik dengan penargetan pasar lokal ataupun pasar global.

Jenis-Jenis Content Writer

Sebelum terjun menjadi content writer, alangkah baiknya mengenali terlebih jenis-jenisnya. Hal ini akan berguna untuk menentukan spesialisasi dari jasa content writing yang kita tawarkan. Apakah akan berfokus pada SEO, SEM, atau Copywriting.

Beberapa jenis atau genre dari penulis konten adalah seperti di bawah ini :

1. SEO Writer

Seperti namanya, SEO writer ini berfokus pada konten yang sengaja dioptimasi untuk mesin pencari. Penulis jenis ini akan berpatokan terhadap faktor atau metrik tertentu. Semisal volume pencarian, kompetitor, dan lainnya.

FYI nih! SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimation. Sebuah teknik optimasi konten yang ditujukan untuk merangking di hasil pencarian mesin pencari atau istilahnya SERP (Search Engine Results Page).

Karena ditujukan untuk merangking di kata kunci tertentu, hasil tulisan SEO Writer ini  haruslah terstruktur. Baik struktur pembahasannya, peletakan kata kuncinya, dan sejenisnya.

Terkait potensinya, SEO Writer in sangat banyak yang meminati. Terutama untuk sektor industri, UKM, atau jasa layanan yang memanfaatkan media digital untuk menjaring calon kliennya. Hal ini karena SEO Writer mampu mengolah artikel dengan sangat apik sehingga artikel yang mereka produksi dapat bersaing di mesin pencari.

Tujuan mereka meng-hire SEO Writer ini beragam. Misal untuk meningkatkan rangking situs mereka, meningkatkan authority, atau tujuan komersi seperti menjangkau calon pembeli di suatu wilayah dengan kueri tertentu di mesin pencari.

Tarif yang diberikan untuk jenis penulis ini terbilang cukup tinggi. Karena tidak semua orang mampu menguasai teknik-teknik optimasi di mesin pencari. Apalagi jika konten yang mereka produksi berhasil mencapai target tertentu, biasanya perusahaan akan memberikan uang tip tambahan untuk writernya.

Jika ditanya kisaran, tarif yang sering dipasang oleh SEO Writer berkisar antar 45 sampai 60 rupiah perkata. Atau 45.000 hingga 60.000 per seribu kata per artikelnya.

2. Generalist Writer

Penulis dengan tipe ini memiliki sedikit kebebasan dibandingkan dengan penulis tipe sebelumnya. JIka SEO Writer terbatas dan terikat dengan aturan-aturan optimasi, maka pada jenis ini penulis memiliki kebebasan yang tidak terikat dengan aturan optimasi mesin pencari.

Penulis bisa lebih leluasa dalam mengolah kata. Yang menjadi aturan utama untuk penulis ini adalah readability atau tingkat keterbacaan.

Maksudnya adalah hasil tulisan harus bisa dibaca dan dipahami dengan mudah oleh para pembaca. Sebab jika tingkat readability terlalu rendah, maka akan susah dipahami alias ambigu.

Pada umumnya writer ini tidak ditentukan tema penulisannya. Karena tujuan dari writer ini adalah memproduksi konten sebanyak-banyaknya. Namun tidak sedikit pula yang ditentukan temanya dengan maksud relevansi dengan konten yang sudah ada sebelumnya atau juga untuk menginformasikan terkait brand dan produk.

Meski dibebaskan dari aturan optimasi dan sejenisnya, generalist writer tetap bertanggung jawab penuh atas konten yang dibuat. 

Karena tugas yang tidak terlalu besar tersebut, upah yang diterima juga tidak sebesar sebelumnya. Generalist writer menerima upah berkisar 25 hingga 35 rupiah per kata. Tetapi ada juga beberapa generalist writer yang diupah berdasarkan jumlah artikel, bukan jumlah kata dalam artikel.

3. Jurnalistic Writer

Ya, pasti tidak asing dengan kata jurnalis. Sebagaimana kita ketahui, jurnalis adalah orang yang melaporkan suatu kejadian atau berita. Bisa dibilang jurnalis ini adalah wartawan.

Namun berbeda dengan wartawan yang melaporkan kejadian, jurnalitic writer ini lebih luas lagi. Writer bisa menulis seputar entertaiment, beuty atau lainnya.

Sama halnya dengan wartawan, writer ini bekerja untuk sebuah media online. Dan untuk upahnya juga tergantung dengan kebijakan media online tersebut.

Kaena bekerja untuk sebuah perusahaan media, maka writer terbatas dengan aturan atau SOP (Standar Operasional Prosedur) dari perusahaan. Semisal sehari minimal membuat 10 konten, atau lainnya.

4. Copywriter

Bagi pegiat online shop atau online marketing pasti tidak asing dngan istilah ini. Tentang copywriting ini banyak sekali pengartiannya, tapi secara garis besar copywriting itu adalah teknik penulisan untuk tujuan komersil. YAng mana diharapkan dari konten yang dibuat tersebut dapat menghasilkan suatu aksi.

Aksi yang dimaksud seperti input email, interaksi bahkan terjadinya konversi penjualan juga bisa jadi salah satu tujuan. Contoh konten copywrite adalah pada Landing Page, Caption FB-Ads, atau periklanan lainnya.

Membuat sebuah konten copywrite tidaklah semudah membuat artikel blog. Sebab writer harus mampu menguasai teknik-teknik tertentu untuk mampu menghasilkan sebuah action dari pembaca. Salah satu tekniknya dinamai AIDA (Attention, Interest, Desire and Action).

Karena tidak mudah dikuasai oleh semua writer membuat harga jasa copywriter terbilang cukup mahal. Mulai dari 300 ribu hingga 1 juta rupiah untuk kisaran kata sekitar 500  hingga 800 kata.

5. Social Media Writer

Pernahkan kamu melihat konten-konten menarik di Indtagram? Bukan cuma gambarnya yang menarik tapi caption yang dibuat juga menarik, bukan? Disinilah Socmed Writer dibutuhkan.

Seperti namanya, penulis sosmed ini bertugas untuk membuat konten-konten menarik di sebuah sosial media. Tujuannya juga beragam seperti menggaet follower, menumbuhkan interest, hingga menghasilkan penjualan.

Sistem upah dari sosmed writer ini cukup banyak. Ada yang di hire perusahaan secara kontrak, ada juga yang freelance. Semuanya tergantung kebijakan perusahaan.

6. Technical Writer

Seperti namanya, technical writer ini menulis tentang hal-hal teknis. Writer jenis ini harus memiliki kemampuan menginterpretasikan informasi yang tinggi. Writer harus mempu mengolah kalimat dengan kompleks agar mampu diterima dan dipahami oleh orang awam.

Technical writer biasa dihire di perusahaan untuk bagian User Guide di Manual Book suatu produk.

Penutup

Sebenarnya masih ada beberapa writer lain yang juga cukup besar potensinya. Namun saya belum memahami secara pasti apa dan bagaimana kerjanya jadi ya sementara 6 ini aja dulu. Next jika ada penambahan akan saya update lagi. 

Intinya saat ini hobi menulis sangat bagus prospeknya. Apalagi banyak sekali media untuk mempromosikan skill menulis kita, seperti di Linkedin, Glints, atau di sosial media. Semua tergantung dari skill menulis yang kita kuasai. 

David J. Prasetyo
David J. Prasetyo
Cuma sekedar buruh ketik di beberapa web dan media.

Related Posts

1 komentar

  1. Kalau boleh tahu, nama template nya apa ya? Optimasi PageSpeed Blog nya mantap, cuma saran saya untuk post yang banyak gambar sebaiknya optimasi gambar nya, gunakan JPEG Progresif. kemudian Kecilkan file size gambar nya biar loading nya lebih ringan lagi. Atau bisa juga dengan Mengubah file gambar ke format jpeg 2000, jxr atau webp.

    BalasHapus

Posting Komentar